Akhirnya BSM Didistribusikan

Akhirnya BSM Didistribusikan

\"\"BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Setelah tersimpan cukup lama di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu, sejak 2018. Akhirnya tabungan Bantuan Siswa Miskin (BSM) tahun 2018 didistribusikan ke sekolah, kemarin (6/2). Pendistribusian dilakukan di aula kantor Dinas Pendidikdan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu. Dihadiri tim Bank Tabungan Negara (BTN), serta kepala sekolah tingkat SD dan SMP baik negeri dan swasta di Kota Bengkulu.

\"Ada delapan ribuan kartu BSM 2018, yang didistribusikan. Dengan besaran dana untuk siswa SD Rp 500 ribu dan SMP Rp 750 ribu. Ada juga sekolah yang tidak mengusulkan BSM ini,\" ungkap sekretaris Dinas Dikbud Kota Bengkulu Firman Jonaidi SPd saat diwawancarai Bengkulu Ekspress disela acara pembagian BSM kemarin (6/2).

Sebelum pendistribusian dilakukan petugas bank terlebih dahulu mensosialisasikan tatacara pengisian formulir pengajuan tabungan hingga penarikan dana dari rekening tabungan pada para kepala sekolah. Selanjutnya, baru dilakukan penyerahan tabungan BSM beserta kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Buku tabungan dan ATM itu tidak langsung diterima siswa, melainkan dibagikan dengan cara perwakilan kepada kepala Sekolah.

\"Kita juga memberikan kemudahan bagi siswa/siswi dan orang tua yang belum memahami pencairan dana BSM, serta tekendala jarak antara perbankan dan rumah. Maka sekolah diperkenankan memfasilitasi walimurid dengan memberikan surat kuasa dan membuka rekening penampung di sekolah. Dana di rekening itu dicairkan tetap sejumlah uang anak tanpa adanya pemotongan,\" ucapnya.

Kepala SDN 76 Kota Bengkulu Syamsul Hidayat SPd saat dikonfirmasi menuturkan, dia bersyukur siswa di sekolahnya masih mendapatkan tabungan BSM. Ada 49 dari 57 siswa yang diusulkan mendapatkan tabungan bersumber APBD tersebut. Hanya saja pendistribusian tahun ini dinilai merepotkan sekolah. Karena pada tahun lalu pendistribusian BSM dengan tabungan bisa langsung pada siswa bersangkutan, dan jaraknya pun dekat sehingga orang tua tidak harus mengeluarkan biaya untuk bisa ke perbankan yang ditunjuk.

\"Sesuai arahan Dikbud, kita menunjuk seorang guru membuka rekening penampungan BSM. Setelah dana dana masuk di rekening sekolah. Barulah dana itu dibagikan ke siswa. Besok (8/2), orang tua siswa penerima BSM kita undang, dan diminta mengisi formulir ini,\" ungkap kepala SDN 76 Kota Bengkulu, Syamsul Hidayat SPd .

Disisi lain, ada kepala sekolah tingkat SMP menolak pembukaan rekening penampungan BSM oleh sekolah. Karena dinilai rawan dan banyak dana yang terpotong setelah proses tranfer antar rekening siswa. Seperti diungkapkan Pelaksana tugas (Plt) Kepala SMPN 3 Kota Bengkulu Sugeng Raharjo.

Menurutnya, alternatif yang ditawarkan Dinas Dikbud untuk memudahkan walimurid siswa penerima BSM dalam mencairkan dana BSM sangat baik, namun siswa/siswi SMPN dipandang telah cakap dalam penggunakan ATM. Khusus di SMPN 3 Kota Bengkulu, mengundang walimurid untuk diberikan pengertian dan cara mencairkan dana tersebut supaya langsung dicairkan walimurid langsung mendatangi ke perbankan yang mengelola.

\"Saya yakin, siswa/siswi dan wali murid sudah bisa menggunakan kartu ATM. Maka kemungkinan kita tidak membuka rekening penampungan,\" imbuhnya.

Kepala SDN 35 Kota Bengkulu Sondang Manurung menuturkan, ia akan membawa anak beserta orang tua menuju perbankan yang ditunjuk untuk pembelajaran langsung bagi siswa dan orang tua. Dengan begitu tujuan pemerintah mengajak warganya untuk menabung bisa terealisasi. \"Saya beserta wali murid langsung ke bank, supaya mereka belajar dan mengerti bagaimana menabung dan bagaimana cara mengambil uang melalui ATM,\" tegasnya.

Di sekolahnya, kata Sondang, ada 57 siswa mendapatkan tabungan BSM. Harapanya dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk peningkatan mutu pendidikan anak.  Dari pantauan Bengkulu Ekspress, belum seluruhnya buku tabungan BSM dicetak. Hal ini diketahui masih adanya beberapa sekolah yang belum kebagian tabungan BSM secara utuh berdasarlan data jumlah siswa penerima BSM. Seperti dialami SDN 38 Kota Bengkulu, masih ada 43 buku tabungan BSM yang belum dibagikan.

\"Belum seluruhnya tabungan kita terima, ada 43 tabungan lagi dari daftar yang ada, begitu juga dengan formulir pengisian biodata, \" ungkap kepala SDN 38, Fatmasuri usai pembagian tabungan BSM di aula Dinas Dikbud, kemarin.

Rencananya, tabungan BSM ini dibagikan dengan cara mengundang walimurid hari ini untuk pengisian formulir sekaligus pengumpulan foto kopi kartu keluarga dan akta kelahiran siswa. Dengan kejadian ini maka pertemuan bersama walimurid kita tunda. Terkait kekurangan tabungan BSM tersebut, tim dari perbankan menolak untuk dikonfirmasi.  Petugas Dinas Dikbud menyatakan besok (8/2), buku tabungan yang beklum ada itu sudah bisa didistribusikan di sekolah. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: